Mikrotik RB 750 + PFsense as Squid Box
-
pada batasan tertentu om @chino benar adanya …
yang patut di diperhatikan adalah sisi banyaknya klien dari router itu sendirikalo klien RB750, katakanlah, 20 atau 30, dengan full setup, sepertinya
akan kolap itu RB, bukan karena os nya, tapi hardware yang sudah ngos2an
pastinya harus upgrade ke yg lebih tinggi, dan itu adalah cost yang tinggi pula.
terutama licensenya ...untuk secure, setiap distro firewall, salah satu yang diutamakan adalah secure nya
so, nonsense kalau pf tidak secure, begitu juga sebaliknya ... it's fair enoughyang om @chino lakukan adalah kolaborasi
saling melengkapi antara 2 produk yang berbeda
sudah mahfum kalau mikrotik sangat terbatas dalam custom squidnya
pfsense sangat mudah untuk mendapatkan proxy performance
indah bukan konsep saling melengkapi ...btw ... share nya om acungi jempol :)
untuk single ethernet sangat bisa
om sendiri sudah mengaplikasikan single ethernet multiple interface
mangga dioprek lebih lanjut ... -
kalau saya nggak bisa acungin jempol buat artikel seperti ini nggak ada gunanya .. langsung aja di stick hahahahah
-
Klo sy setubuh, e' salah maksud sy se7 dengan TS. Msh Mikrotik RB 750G + PFsense as Squid Box.
emang setiap topology terkadang tidak pas/cocok dipake di setiap jaringan. klo saya :client –------mikrotik ----------
| |
| | ------ internet
| |
PF (box) ----------Mikrotik = port 1 mengarah clients
port 2 mengarah Wan/Internet
port 3 mengarah ke PF (box)
PF(Box) = Lan ----> port 3 mikrotik
WAN ---> modemintinya :
- Request destination port 80 dibelokan ke mesin PF. ( chain=dstnat action=dst-nat to-addresses=(ip address pfsense) to-ports=(port pfsense) protocol=tcp in-interface=(port 3 mengarah ke pfsense) dst-port=80 )
- Selain port 80 masuk ke mikrotik dengan management bandwidht menggunakan L7 protocol. ( idm & sodara sodaranya nggak berkutik )
Tipology ini belum tentu cocok dengan jaringan yg lain, so yg pasti buffer youtube lari kencang seperti dikejar anjing, ini yg sy suka. speedtest kecepatan LAN full speed semua ini hanya akal akalan mesin PF + LUSCA oprekan Mang Chuddy,Yg emang betul betul cocok buat kita kita yg fakir bandwidht wk... wk.. wk....
-
Klo sy setubuh, e' salah maksud sy se7 dengan TS. Msh Mikrotik RB 750G + PFsense as Squid Box.
emang setiap topology terkadang tidak pas/cocok dipake di setiap jaringan. klo saya :client –------mikrotik ----------
| |
| | ------ internet
| |
PF (box) ----------Mikrotik = port 1 mengarah clients
port 2 mengarah Wan/Internet
port 3 mengarah ke PF (box)
PF(Box) = Lan ----> port 3 mikrotik
WAN ---> modemintinya :
- Request destination port 80 dibelokan ke mesin PF. ( chain=dstnat action=dst-nat to-addresses=(ip address pfsense) to-ports=(port pfsense) protocol=tcp in-interface=(port 3 mengarah ke pfsense) dst-port=80 )
- Selain port 80 masuk ke mikrotik dengan management bandwidht menggunakan L7 protocol. ( idm & sodara sodaranya nggak berkutik )
Tipology ini belum tentu cocok dengan jaringan yg lain, so yg pasti buffer youtube lari kencang seperti dikejar anjing, ini yg sy suka. speedtest kecepatan LAN full speed semua ini hanya akal akalan mesin PF + LUSCA oprekan Mang Chuddy,Yg emang betul betul cocok buat kita kita yg fakir bandwidht wk... wk.. wk....
Mas kasih yang gamblang yaaa sedetailnya :D
tks
PFSI -
siap komandan. :)
mending ku buat tutorial dulu aja settingan aku.
ntar ku share disini. sapa tahu dengan dishare ada masuan sana sini & bisa makin garang konesinya.
Loading …............................... -
pada batasan tertentu om @chino benar adanya …
yang patut di diperhatikan adalah sisi banyaknya klien dari router itu sendirikalo klien RB750, katakanlah, 20 atau 30, dengan full setup, sepertinya
akan kolap itu RB, bukan karena os nya, tapi hardware yang sudah ngos2an
pastinya harus upgrade ke yg lebih tinggi, dan itu adalah cost yang tinggi pula.
terutama licensenya ...untuk secure, setiap distro firewall, salah satu yang diutamakan adalah secure nya
so, nonsense kalau pf tidak secure, begitu juga sebaliknya ... it's fair enoughyang om @chino lakukan adalah kolaborasi
saling melengkapi antara 2 produk yang berbeda
sudah mahfum kalau mikrotik sangat terbatas dalam custom squidnya
pfsense sangat mudah untuk mendapatkan proxy performance
indah bukan konsep saling melengkapi ...btw ... share nya om acungi jempol :)
untuk single ethernet sangat bisa
om sendiri sudah mengaplikasikan single ethernet multiple interface
mangga dioprek lebih lanjut ...Sepakat om, masalah security lebih kepada brainware dibelakang firewall,apalagi jika enginennya masih dalam keluarga *nix ,firewallnya tidak jauh berbedalah. @chino benar bhw di mikrotik traffik monitoring lebih mudah, tapi di pfsense seharusnya juga bisa dilakukan dengan menambahkan package, baik dari pfsense sendiri maupun dari pihak ketiga.
Ada satu hal lagi mungkin yang patut dipertimbangkan o/ developer pfsense ,yakni ketersediaan hardware embed semacam routerboard mikrotik yang sangat ekonomis u/ pengguna soho. Atau jika memungkinkan pfsense bisa didevelop untuk arsitektur mips, ppc yang kompatible u/ routerboard mikrotik sehingga pfsense bisa di injek ke routerboard.
go..opensource -
maap, buat master yg udah pernah coba topologi seperti ini, apakah proxy hit di pfsense bisa naik ngak?? ???
sejak kenal pfsense si RB udah nganggur :D :D
Internet<--->ModemADSL(bridge)<--->(PPPoE)PFsense+LUSCA<--->RB750G(bandwidth Management)<---> Switch/HUB<--->client...dst.
di pfsense===> 1\. squid 2\. lusca 3\. unbound RB750G ==> management bandwidth doang
kayaknya cuman ini satu-satunya jalan ke Roma buat aq :'( :'(
-
maap, buat master yg udah pernah coba topologi seperti ini, apakah proxy hit di pfsense bisa naik ngak?? ???
sejak kenal pfsense si RB udah nganggur :D :D
Internet<--->ModemADSL(bridge)<--->(PPPoE)PFsense+LUSCA<--->RB750G(bandwidth Management)<---> Switch/HUB<--->client...dst.
di pfsense===> 1\. squid 2\. lusca 3\. unbound RB750G ==> management bandwidth doang
kayaknya cuman ini satu-satunya jalan ke Roma buat aq :'( :'(
sayang kalo rb nya nganggur om :
Percaya aja bahwa masih banyak jalan keroma kok :-)PFsense+LUSCA
|
1. pfsense ===> Internet<–->ModemADSL(bridge)<--->(ppoe)RB750G(bandwidth Manage)<---> Switch/HUB<--->client...dst2. pfsense ===> Internet<--->ModemADSL(bridge)<--->(ppoe)RB750G(bandwidth Management)<---> Switch/HUB<--->client...dst
|
PFsense+LUSCA
3.pfsense ===> Internet<--->(ppoe)ModemADSL(bridge)<---> Switch/HUB<------->RB750G(bandwidth Management)<---> Switch/HUB<--->client...dst
| <-- port80 |
PFsense+LUSCA------------------------------------ayo....dipilih ....dipilih......dipilih
-
kalau saya pakai topology seperti ini
adsl –--pcmikrotik----switch--client
|
|
pfsenseenggak tau setting pfsense udah tepat atau belum yg penting jalan
-
ya coba di check dilognya bro… jalan atau belon
salam
PFSI -
siap Ndan
kalau di proxy report rata2 hit 40%,dengan konfigurasi standar Lusca/LUSCA r14850 patched: chudy r14,dengan client 15unit
salam
PFSI -
adsl ----pcmikrotik----switch--client | | pfsense
om kalau boleh tau proxy hitnya nembus sampai berapa Mega ???
-
siang om
rata2 0,5-1gb,mungkin gara2 kebiasan user kalau nonton dari youtube cepet ,jd kagak disimpan dulu.
-
Setelah ngubek-ngubek om Goo*le, PF Forum n Other Forum. untuk cari resep untuk mau buat RB 750 menjadi GARANG akhirnya bisa nemu resep seperti ini :
Topologi :
ADSL(Bridge) –---------- Mikocok -------------- Switch ------------ Client
| |
PFSense (Squid + Lusca)Saya harap pembaca sudah paham dengan cara kerja Mikocok
Mikocok Conf :
Ether 0 = PPoE Client ke Spedol
Ether 1 = Ke Client IP 192.168.88.2-254
Ether 2 = default
Ether 3 = ke LAN PF Box IP 192.168.200.1
Ether 4 = ke WAN PF Box IP 172.3.3.2Alat yang di butuhkan :
1 unit Mikocok RB 750 / 750G
1 unit CPU Bekas/Baru asal masih bisa nyala dengan minimum Procesor PIII
4 unit kabel LAN
1 unit modem Spedol (Set Bridge) nanti mikrotik yang dial ke SpeedolLangkah selanjutnya :
Set pada sisi PF-nya
1. Install pfbox (sesuai Manual).
2. Setelah selesai install PFbox-nya masuk ke WEB Confignya.
3. Buka menu system --> packeges --> Cari SQUID 2.7 (yang udah pasti stable) trus Install
4. ketik pada Diagnostic -> Command promt : http://pfsense-cacheboy.googlecode.com/svn/trunk/script/package.sh && chmod +x package.sh && ./package.sh
5. Buka menu system --> packeges --> Cari Lusca
6. atau Cari tut's nginstall LUSCA cache PFsense di Mbah Goo*le (Lusca cache merupakan Optional Install)
7. Buka menu Services --> Proxy Services --> Pastikan Proxy Portnya 3128
*. TAB General --> centang Allow users on interface, tranparent proxy,Enabled logging, Transparent X-Forward, & Disable VIA --> klik Save
*. TAB Cache Mgmt --> Hardisk cache system = coos+aufs (bila sudah teristal Lusca), Coss HD cache size 50, HD cache size 100, memory cache size 8 (Sesuaikan dengan kap. MEM), Max memory object size 4 (Sesuaikan dengan kap. MEM), Minimum object size 10 (Sesuaikan dengan kap. MEM), Maximum object size 6(Sesuaikan dengan kap. MEM)--> Klik Save
*. TAB Access control --> Allowed subnets (masukkan IP 192.168.88.0/24) --> klik Save
*. TAB Traffic Mgmt --> Matiin aja "Enable delay pool" (Biarin mikocok yg ngatur BW-nya)
8. Buat yang pake add-on LUSCA Cache configurasinya di sesuaikan dengan kebutuhan aja yah..
9. Lanjut pastikan Squid Services sudah berjalan. Klik Status Sevices --> Lihat Squid jalan atau tidak
10. Restart PF Box --> setelah restart, PFBox udah Ready to work.Set pada sisi Mik*otik-nya
1. IP --> address
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 ;;; default configuration
192.168.88.1/24 192.168.88.0 192.168.88.255 ether2-local-master
1 10.10.30.6/28 10.10.30.0 10.10.30.15 ether1-gateway
2 192.168.200.100/24 192.168.200.0 192.168.200.255 ether4-local-slave
3 172.3.1.1/24 172.3.1.1 172.3.1.255 ether5-local-slave2. IP --> firewall --> Nat
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 ;;; Client
chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1-gateway1 X chain=dstnat action=dst-nat to-addresses=192.168.200.1 to-ports=3128
protocol=tcp src-address=192.168.88.0/24 in-interface=ether4-local-slave
dst-port=802 ;;; Proxy
chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether5-local-slave3 ;;; NAT Proxy
chain=srcnat action=masquerade src-address=192.168.200.1
out-interface=ether1-gateway4 ;;; Belok ke-Proxy
chain=dstnat action=dst-nat to-addresses=192.168.200.1 to-ports=3128
protocol=tcp in-interface=ether2-local-master dst-port=803. IP --> firewall --> Nat
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
# DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE
0 A S 0.0.0.0/0 10.10.30.6 10.10.30.1 1
1 X S 0.0.0.0/0 192.168.200.100 192.168.200.1 1
2 X S 0.0.0.0/0 10.10.30.6 192.168.200.1 2
10.10.30.1
3 ADC 10.10.30.0/28 10.10.30.6 ether1-gateway 0
4 ADC 172.3.1.0/24 172.3.1.1 ether5-local-slave 0
5 ADC 192.168.88.0/24 192.168.88.1 ether2-local-ma... 0
6 ADC 192.168.200.0/24 192.168.200.100 ether4-local-slave 0
Bagi akang-akang yang memiliki metoda yang lain mungkin dengan menggunakan 1 LAN card saja
yang menuju ke PF boxnya dapat memberikan masukkan bagaimana cara membuatnya? dan di share
disini untuk kemajuan teman-teman pecinta PFsense & Mikocok :)ditunggu yee Commentnya
Maju terus networking indonesia
kalo adsl nya ga mode bridge kk… tapi dengan topologi yang sama... ada panduan ga kk...
thx for share
-
sah-sah saja tidak pake bridge …
bisa saja pake mode dhcp atau static
si modem sebagai dialer pppoe nya dan pfsense sebgai klien dr modem tsbalasan kenapa modem dibridge kan sehingga pfsense yg dial pppoe
karena modem [sebagai dialer pppoe] akan menjadi masalah ketika load tinggi
itu wajar karena modem umumnya terbatas kemampuan HW nyasemoga bisa membantu
-
sah-sah saja tidak pake bridge …
bisa saja pake mode dhcp atau static
si modem sebagai dialer pppoe nya dan pfsense sebgai klien dr modem tsbalasan kenapa modem dibridge kan sehingga pfsense yg dial pppoe
karena modem [sebagai dialer pppoe] akan menjadi masalah ketika load tinggi
itu wajar karena modem umumnya terbatas kemampuan HW nyasemoga bisa membantu
thx atas responnya kk..
ane cuma punya warnet kecil… jadi saya pikir g terlalu...
nah.. ada panduan kah kk.. untuk permasalahan saya...??
mohon pencerahan...
-
pencerahannya hanya satu aja …
langsung praktek lapangan
insya allah tidak akan kesasarkalau pun kesasar, teman2 disini siap memberikan panduan lebih lanjut
btw ... om mau tanya
pfsense digunakan dedicate sebagai mesin all in one atau bagaimana ?tentunya semua tidak ada yg instan
cukup bermodal membaca dari how to yang sudah digelar teman2
pokoknya jangan cepat give up ... -
pencerahannya hanya satu aja …
langsung praktek lapangan
insya allah tidak akan kesasarkalau pun kesasar, teman2 disini siap memberikan panduan lebih lanjut
btw ... om mau tanya
pfsense digunakan dedicate sebagai mesin all in one atau bagaimana ?tentunya semua tidak ada yg instan
cukup bermodal membaca dari how to yang sudah digelar teman2
pokoknya jangan cepat give up ...karena semangatnya untuk mencoba…
maaf jika merepotkan...
ada kendala yang saya hadapi...saya donlot yang ini...http://snapshots.pfsense.org/FreeBSD_RELENG_8_1/i386/pfSense_HEAD/livecd_installer/pfSense-2.0-RC1-i386-20110613-0929.iso.gz
pada saat saya mulai menginstall (saat cd booting)
muncul pesan error :
mpoptions not found
panic: free: guard1 fail @ 0x1ed8c784 from /usr/pfsensesrc/src/sys/boot.i386/loader/../../common/interp. c:320--> Press a key on the console to reboot <--
ane tekan enter...
reboot lagi.. dan tetep kembali ke error yang samacpu saya
ram 512 GB
hdd 20 GB
p4 (p4vp-mx)salahnya dimana ya...
dan maaf jika.. membahas diluar pokok bahasan thread..
makasih buat semua senior2.......
-
Setelah ngubek-ngubek om Goo*le, PF Forum n Other Forum. untuk cari resep untuk mau buat RB 750 menjadi GARANG akhirnya bisa nemu resep seperti ini :
Topologi :
ADSL(Bridge) –---------- Mikocok -------------- Switch ------------ Client
| |
PFSense (Squid + Lusca)Saya harap pembaca sudah paham dengan cara kerja Mikocok
Mikocok Conf :
Ether 0 = PPoE Client ke Spedol
Ether 1 = Ke Client IP 192.168.88.2-254
Ether 2 = default
Ether 3 = ke LAN PF Box IP 192.168.200.1
Ether 4 = ke WAN PF Box IP 172.3.3.2Alat yang di butuhkan :
1 unit Mikocok RB 750 / 750G
1 unit CPU Bekas/Baru asal masih bisa nyala dengan minimum Procesor PIII
4 unit kabel LAN
1 unit modem Spedol (Set Bridge) nanti mikrotik yang dial ke SpeedolLangkah selanjutnya :
Set pada sisi PF-nya
1. Install pfbox (sesuai Manual).
2. Setelah selesai install PFbox-nya masuk ke WEB Confignya.
3. Buka menu system --> packeges --> Cari SQUID 2.7 (yang udah pasti stable) trus Install
4. ketik pada Diagnostic -> Command promt : http://pfsense-cacheboy.googlecode.com/svn/trunk/script/package.sh && chmod +x package.sh && ./package.sh
5. Buka menu system --> packeges --> Cari Lusca
6. atau Cari tut's nginstall LUSCA cache PFsense di Mbah Goo*le (Lusca cache merupakan Optional Install)
7. Buka menu Services --> Proxy Services --> Pastikan Proxy Portnya 3128
*. TAB General --> centang Allow users on interface, tranparent proxy,Enabled logging, Transparent X-Forward, & Disable VIA --> klik Save
*. TAB Cache Mgmt --> Hardisk cache system = coos+aufs (bila sudah teristal Lusca), Coss HD cache size 50, HD cache size 100, memory cache size 8 (Sesuaikan dengan kap. MEM), Max memory object size 4 (Sesuaikan dengan kap. MEM), Minimum object size 10 (Sesuaikan dengan kap. MEM), Maximum object size 6(Sesuaikan dengan kap. MEM)--> Klik Save
*. TAB Access control --> Allowed subnets (masukkan IP 192.168.88.0/24) --> klik Save
*. TAB Traffic Mgmt --> Matiin aja "Enable delay pool" (Biarin mikocok yg ngatur BW-nya)
8. Buat yang pake add-on LUSCA Cache configurasinya di sesuaikan dengan kebutuhan aja yah..
9. Lanjut pastikan Squid Services sudah berjalan. Klik Status Sevices --> Lihat Squid jalan atau tidak
10. Restart PF Box --> setelah restart, PFBox udah Ready to work.Set pada sisi Mik*otik-nya
1. IP --> address
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 ;;; default configuration
192.168.88.1/24 192.168.88.0 192.168.88.255 ether2-local-master
1 10.10.30.6/28 10.10.30.0 10.10.30.15 ether1-gateway
2 192.168.200.100/24 192.168.200.0 192.168.200.255 ether4-local-slave
3 172.3.1.1/24 172.3.1.1 172.3.1.255 ether5-local-slave2. IP --> firewall --> Nat
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 ;;; Client
chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1-gateway1 X chain=dstnat action=dst-nat to-addresses=192.168.200.1 to-ports=3128
protocol=tcp src-address=192.168.88.0/24 in-interface=ether4-local-slave
dst-port=802 ;;; Proxy
chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether5-local-slave3 ;;; NAT Proxy
chain=srcnat action=masquerade src-address=192.168.200.1
out-interface=ether1-gateway4 ;;; Belok ke-Proxy
chain=dstnat action=dst-nat to-addresses=192.168.200.1 to-ports=3128
protocol=tcp in-interface=ether2-local-master dst-port=803. IP --> firewall --> Nat
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
# DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE
0 A S 0.0.0.0/0 10.10.30.6 10.10.30.1 1
1 X S 0.0.0.0/0 192.168.200.100 192.168.200.1 1
2 X S 0.0.0.0/0 10.10.30.6 192.168.200.1 2
10.10.30.1
3 ADC 10.10.30.0/28 10.10.30.6 ether1-gateway 0
4 ADC 172.3.1.0/24 172.3.1.1 ether5-local-slave 0
5 ADC 192.168.88.0/24 192.168.88.1 ether2-local-ma... 0
6 ADC 192.168.200.0/24 192.168.200.100 ether4-local-slave 0
Bagi akang-akang yang memiliki metoda yang lain mungkin dengan menggunakan 1 LAN card saja
yang menuju ke PF boxnya dapat memberikan masukkan bagaimana cara membuatnya? dan di share
disini untuk kemajuan teman-teman pecinta PFsense & Mikocok :)ditunggu yee Commentnya
Maju terus networking indonesia
kalo setingan winboxnya digelar sekalian sangat membantu yang mo icip-icip ;D
-
Kalo gw ma.. lebih yakin kalo RB yang tampil di depan dari pada PF yang tampil di depan coz serangan dari luar banyak yang bahaya boss.. ??? ??? ???. enaknya mikocok punya Winbox yang buat qite nudah monitor traffic masuk & keluar.. jd saya lbh prefer klo mikocok yg di depan.. coba PF punya tools sprti winbox pasti ane dah tempatin dia di depan… ;D dan model kaya di atas prosesnya bisa 2x routing..
apa gak ribet om pake 2 alat utk firewall + proxy? soalnya kalau usernya <25, menurut saya lebih ribet troubleshoot-nya jika ada masalah diantara kedua alat itu.